Powered By Blogger

Minggu, 12 Juni 2011

Kehiduan Dunia


يا قوم إنما هذه الحيوة الدنيا متع وإن الأخرة هي دار القرار (39)    
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal” (al-mu’min; 39) 

Secara sadar maupun tidak disadari, saat ini banyak manusia terjebak oleh kesenangan-kesenangan duniawi yang sejatinya hanya bersifat fana dan sementara, sehingga diantara mereka saling berlomba-lomba untuk meraih kesenangan-kesenangan tersebut dengan melupakan dan meninggalkan aturan main (syari’at) yang telah ditetapkan. Mereka melupakan hari dimana ia akan dimintai pertanggungjawaban atas umur dan rizki yang dianugrahkan kepadanya, mereka melupakan hari dimana semua kesenangan-kesenangan yang dimilikinya akan ia tinggalkan begitu allah mencabut nyawanya.

Segala macam cara mereka upayakan, tidak jarang diantara mereka yang menghalalkan segala cara untuk meraih kesenangan-kesenangan tersebut. banyak diantara mereka yang menghalalkan apa yang telah diharamkan, baik berupa benda maupun perbuatan. Mereka Tidak memperdulikan akibat yang akan mereka peroleh dihari kemudian, yang ada dalam benak mereka hanyalah bagaimana cari untuk merealisasikan angan-angan. Sehingga Hari-hari mereka lebih disibukkan dengan aktifitas-aktifitas yang  menjuhkan dari bimbingan ilahi.

Dilain pihak, ada pula diantara mereka yang mengisi kehidupan dunia ini dengan kesia-siaan. Mereka mengisi dan menyibukkan hari-hari mereka dengan aktifitas yang tidak mendatangkan kebaikan dan kemaslahatan sedikitpun. Banyak diantara mereka yang menghabiskan waktu-waktu mereka hanya sebatas untuk hura-hura dan senang-senang tanpa menyadari dan memperdulikan lagi kerugian yang telah diperoleh. Dengan demikian hal tersebut menunjukan bahwa seolah-seolah sudah tidak ada lagi kehidupan setelah kehidupan dunia ini.

Sudah tidak dapat dipungkirir lagi, dewasa ini dari sekian banyak manusia mereka yang memilih untuk mengisi hari-hari dengan kesia-sian lebih banyak kuantitasnya dibandingkan mereka yang memilih untuk mengisi hari-hari dengan keuntungan hakiki.  Entah apa yang terlintas dalam benak mereka, sehingga mereka mengisi kehidupan ini dengan aktifitas-aktifitas keharaman dan kesiasia-siaan… ..

Padahal sejatinya, Tidaklah Allah jadikan kehidupan dunia ini sebatas ladang amal bagi hambanya untuk berinfestasi pada hari akhir kelak, agar ia dapat menempati tempat yang telah disediakan bagi hamba-hambanya yang sadar akan hakikat kehidupan dunia ini. Mereka yang hanya memikirkan untuk memperoleh kesenangan dunia adalah orang-orang mudah berpaling dari ketaatan kepada allah. Abdullah bin Umar R.A menyatakan “kehidupan dunia adalah surga bagi mereka yang tidak beriman kepada Allah dan penjara bagi mereka yang beriman kepadanya”. Tanpa sadar telah banyak waktu yang kita habiskan untuk meraih dan menikmati kesenangan dunia dan tak terasa seiring dengan proses dalam meraih kenikmatan tersebut dosa-dosa kita semakin hari semakin menggunung...

Oleh karena itu sudah saatnya kita kembali menata diri sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan ini. Agar tidak tertipu dan terjebak oleh kesenangan-kesengan yang bersifat menipu dan menyesatkan. Sehingga kita dapat menjalani dan mengarungi kehidupan ini dengan sucses serta menghantarkan kita meraih derajat mulia disisinya dihari akhir kelak. Karena allah SWT telah berfirman “dan sesungguhnya hari akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan/dunia” (ad-Duha;4).  Wallahu waliyyut taufiq… .. .

Al-haqi:r –Fahrur Rosikh–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar